MEDAN – Catra.id, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar Pengajian Ramadan secara virtual bersama Ketua dan anggota DWP Kabupaten/Kota se-Sumut, Kamis (29/4), dengan tema ‘Peran Perempuan Dalam Islam’.
Pengajian yang digelar di Kantor DWP Sumut Jalan Cik Ditiro Nomor 8 Medan tersebut dihadiri Penasihat DWP Sumut Nawal Lubis dan Sri Ayu Mihari, Ketua DWP Sumut Linda Haris Lubis, dan Ustaz Amroeni Dradjat.
Nawal Lubis dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa peran perempuan sangat besar dalam masyarakat. Perempuan bisa menjadi ratu dunia dan di saat yang sama bisa menjadi racun dunia. Oleh karenanya perempuan harus dijaga.
“Bila rusak wanita maka rusaklah negara itu yang kesemuanya bermuara pada bagaimana perempuan itu sendiri mampu memosisikan dirinya sendiri di tengah kehidupan masyarakat,” ucap Nawal Lubis.
Nawal juga mengatakan, perempuan saat ini patut bersyukur karena sudah ditempatkan diposisi yang sangat terhormat dan mulia sesuai kodratnya. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi di zaman Jahiliah, dimana perempuan dijadikan budak dan sebagainya.
“Di zaman Jahiliah, seorang ayah bisa menjual anak perempuanya. Bersyukurlah kita ditakdirkan Allah SWT hidup di zaman saat ini,” katanya.
Ustaz Amroeni Dradjat dalam tausiahnya menekankan pada perempuan untuk lebih memahami makna dari bulan Ramadan ini, dimana Allah SWT lebih menguji tentang kesabaran, untuk lebih banyak beramal serta tidak hanya memikirkan diri sendiri, melainkan untuk lebih peduli dengan sekitar.
“Bulan ini kita akan diuji tentang kesabaran, dan di bulan ini kita dikaji untuk terus beramal ibadah. Puasa ini juga di tuntut untuk dapat berpengaruh pada orang lain, yakni untuk dapat memikirkan orang lain dan bukan hanya diri sendiri,” katanya.
Dijelaskannya ada dua posisi perempuan yakni dimuliakan dan satu sisi menjadi sumber masalah. Hal ini berdasarkan hadis Nabi yang mengatakan banyaknya penghuni neraka adalah dari golongan perempuan.
“Saya harap bagi perempuan Islam untuk dapat menghindari dari segala bentuk yang dapat memasukkan kita ke dalam api neraka,” katanya.** (H14/DISKOMINFO SUMUT)