MEDAN, Catra.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Toba 2021, di Lapangan Apron Charlie, Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Rabu (5/5).
Pengecekan akhir pasukan ini untuk pengamanan Idulfitri 1442 H di masa pandemi Covid-19.
Gubernur Edy Rahmayadi berpesan, agar seluruh personel yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama Operasi Ketupat Toba 2021. Mengedepankan kegiatan pencegahan, deteksi dini dan penegakan hukum, dalam rangka pengamanan perayaan Idulfitri di masa pandemi.
“Kita harus bisa memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi ini di masyarakat. Apalagi saat ini, di Sumut mengalami peningkatan kasus yang terpapar covid-19,” ucap Edy Rahmayadi, dalam jumpa pers usai apel pasukan.
Hadir di acara, unsur Forkopimda Sumut, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam 1/BB Mayjen Hassanudin, para tokoh masyarakat serta unsur lainnya.
Edy Rahmayadi juga mengatakan, pemerintah kembali menerapkan larangan mudik, juga takbir keliling, serta perayaan yang membuat kerumunan pada Idulfitri tahun ini.
Karenanya,dia meminta rakyat Sumut untuk dapat mematuhi semua aturan tersebut.
“Rakyat Sumatera Utara taatilah, karena ini sulit dan berbahaya untuk kita semua, mari kita jaga Sumatera Utara yang kita cintai ini,” pesannya.
Dilanjutkan Edy Rahmayadi, Pemprov bersama Polda dan Kodam akan melaksanakan pencegahan pada perbatasan di 33 kabupaten/kota di Sumut.
“Semua sama perlakuan dan tidak ada perbedaan. Masing-masing pos melakukan penyekatan mobilitas masyarakat. Bila melanggar hukuman bisa berupa teguran dan denda administrasi,” katanya.
Mengenai angkutan umum, pemerintah sudah melakukan kebijakan yakni dimulai 6 Mei angkutan umum hanya dapat beroperasi di kota masing-masing, sedangkan untuk angkutan luar kota telah dilakukan pemberhentian armada.
Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, Polri bersama unsur lainya telah mendirikan pos penyekatan, antara lain tujuh pos penyekatan di perbatasan provinsi, tiga pos penyekatan di kabupaten/kota.
“Personel yang kita libatkan sebanyak 7.700 personel Polri, 1.200 personel TNI, dan 2.700 personel Pemda yang tergabung dalam pos pengamanan, serta tempat keramaian, mall dan lainnya,” katanya.** (H14/DISKOMINFO SUMUT)