MEDAN – Catra.id, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut baik rencana serikat pekerja/buruh yang akan menggelar acara peringatan Hari Buruh Sedunia setiap 1 Mei atau dikenal dengan istilah Mayday. Namun di masa pandemi Covid-19 yang belum usai, seluruh kegiatan diingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menerima audiensi dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Sumut, pimpinan Conrad P Nainggolan beserta serikat pekerja lainnya, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (21/4). Turut mendampingi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Baharuddin Siagian, serta Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Panji Wibisana.
Dalam pertemuan itu, Gubernur menyampaikan dukungan kepada para pekerja/buruh yang akan memperingati hari besar 10 hari mendatang. Menurutnya, peran perburuhan merupakan bagian penting di negara yang berpengaruh terhadap perkembangan moneter di Indonesia. Karena itu, kesejahteraan sudah seharunya menjadi bagian dari kehidupan mereka.
“Kita harus memberikan dukungan kepada buruh. Apalagi sekarang ini kondisinya pandemi Covid-19, tentu berpengaruh pada kehidupan masyarakat terutama para pekerja,” ujar Gubernur.
Terkait rencana peringatan hari buruh tersebut, Gubernur pun meminta agar aksi atau perayaan dan sejenisnya digelar dengan tetap menjaga protokol kesehatan, yakni memakasi masker, mejaga jarak, menyiapkan cairan pencuci tangan, serta menghindari terjadinya kerumunan. Karena itu, guna menjaga keamanan terutama di masa pandemi, perlu ada izin keramaian dari pihak terkait, sebelum memperingati hari buruh.
Senada degan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Baharuddin Siagian menyampaikan bahwa kegiatan yang akan digelar semaksimal mungkin tidak mengganggu orang lain yang beraktivitas. Seperti lomba hias sepeda serta vaksinasi yang sifatnya lebih bermanfaat dan menjalin kebersamaan tanpa harus berkumpul dengan jumlah massa besar seperti dibuat saat situasi normal.
“Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak, paling tidak ini langkah awal kita melakukan kegiatan dari serikat pekerja/buruh dalam peringatan hari buruh sedunia ini. Untuk tempatnya belum kita tentukan, yang jelas jumlahnya 100 orang peserta. Jadi perwakilan serikat saja yang hadir, sehingga suasana kondusif, protokol kesehatan bisa kita jalankan sesuai aturan,” jelas Bahar, yang menerangkan ada 22 perwakilan serikat pekerja/buruh yang akan ikut.
Sementara Ketua Umum K-SPSI Sumut CP Nainggolan megapresiasi perhatian Gubernur terhadap nasib buruh. Hal itu menurutnya dibuktikan dengan rencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pekerja di Sumatera Utara.
“Terima kasih kepada Gubernur dan kami mendukung program Sumut Bermartabat, salah satunya pembangunan BLK. Harapan kami agar Gubernur memberikan anggaran pembinaan dan pelatihan bagi pekerja untuk kemajuan SDM pekerja kita,” pungkasnya.**(H13/DISKOMINFO SUMUT)